A.
Deskripsi
Azas, Filsafat dan Penjas
1.
Azas
a.
Pengertian
Menurut Kelompok Bulutangkis
Ø Azas
merupakan dasar yang menjadi sumber dari segala sumber yang menjadi acuan
penyusunan suatu tata nilai. (Risky Ristanto)
Ø Azas
adalah dasar untuk diperuntukan sebagai patokan dalam membuat tatanan sosial
yang legal. (Abrar Husain)
Ø Azas
bisa diartikan sebagai dasar pedoman yang yang menjadi landasan untuk
menjalankan suatu aturan yang kompleks. (Imron Adi Saputra)
b.
Hubungan
Azas dengan Pendidikan dan Masyarakat
Azas
adalah suatu patokan yang bisa dijadikan dasar atau sumber untuk mengembangkan
suatu landasan atau peraturan-peraturan yang akan dibuat sebagai tata nilai
yang berlaku untuk masyarakat luas umumnya, dan di dalam pendidikan khususnya.
Jadi, dalam membuat peraturan-peraturan, kita harus mengikuti pedoman yang
berlaku di Negara kita, seperti dasar Negara kita Pancasila. (Kelompok
Bulutangkis)
2.
Filsafat
a.
Filsafat
Menurut Etimologi
Filsafat berasal dari bahasa Yunani Philosophia,
Philo artinya suka, cinta atau
kecenderungan pada sesuatu, sedangkan Sophia
artinya kebijaksanaan. Dengan demikian secara sederhana filsafat
dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan. (wikipedia.org)
b.
Munculnya
Filsafat
Filsafat,
terutama Filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke 7 S.M..
Filsafat muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan
alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri
kepada (agama) lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Banyak yang
bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang
beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya
sederhana: di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta
sehingga secara intelektual orang lebih bebas.
Orang Yunani pertama yang bisa
diberi gelar filsuf ialah Thales dari Mileta, sekarang di pesisir barat Turki.
Tetapi filsuf-filsuf Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Sokrates, Plato
dan Aristoteles. Sokrates adalah guru Plato
sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada yang berpendapat bahwa
sejarah filsafat tidak lain hanyalah “Komentar-komentar karya Plato belaka”.
Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat. (wikipedia.org)
c.
Macam-macam
Filsafat
Filsafat Barat, adalah ilmu yang biasa
dipelajari secara akademis di universitas-universitas di Eropa dan
daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat ini berkembang dari tradisi filsafat
orang Yunani
kuno.
Filsafat
Timur, adalah tradisi falsafi yang terutama
berkembang di Asia, khususnya di India, Republik Rakyat Cina dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya.
Sebuah ciri khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan agama. Meskipun hal ini kurang lebih juga bisa dikatakan untuk
Filsafat Barat, terutama di Abad
Pertengahan, tetapi di Dunia
Barat filsafat ’an
sich’ masih lebih menonjol daripada agama.
Filsafat
Timur Tengah, Dilihat dari sejarahnya merupakan
para filsuf yang bisa dikatakan juga merupakan ahli waris tradisi Filsafat
Barat. Sebab para filsuf Timur Tengah yang pertama-tama adalah orang-orang Arab
atau orang-orang Islam dan juga beberapa orang Yahudi, yang menaklukkan daerah-daerah di sekitar Laut
Tengah dan menjumpai kebudayaan Yunani dengan tradisi falsafah mereka. (wikipedia.org)
d.
Pengertian
Filsafat Menurut Kelompok Bulutangkis
Ø Filsafat adalah suatu
kecenderungan yang mendasar untuk melakukan tindakan yang baik pada manusia.
(Risky Ristanto)
Ø Filsafat berarti kesenangan pada
sesuatu yang bersifat baik untuk mencapai suatu kebijaksanaan. (Abrar Husain)
Ø Filsafat merupakan suatu sifat
untuk menyukai suatu kebijaksanaan agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
(Imron Adi Saputra)
e.
Hubungan
Filsafat dengan Pendidikan dan Masyarakat
Filsafat
dapat dijadikan suatu sumber kebijaksanaan untuk dijadikan suatu pegangan atau
kecintaan terhadap suatu yang harus ditaatinya. Jadi, filsafat dapat dijadikan
sebagai acuan atau pedoman dalam memulai sesuatu, seperti berdiskusi atau yang
lainnya, sehingga tidak terjadi hal yang mengganjal. (Kelompok Bulutangkis)
3.
Penjas
(Pendidikan Jasmani)
a.
Pengertian
Penjas Menurut Kelompok Bulutangkis
Ø Penjas
adalah suatu pendidikan yang mengedepankan kesegaran jasmani bagi manusia.
(Risky Ristanto)
Ø Penjas
merupakan suatu kegiatan yang bersifat mendidik dan memusat pada kegiatan
olahraga. (Abrar Husain)
Ø Penjas
yang berarti pendidikan jasmani adalah suatu pengajaran yang mengacu pada
olahraga dan kesehatan. (Imron Adi Saputra)
b.
Menurut wikipedia.org
Pendidikan jasmani adalah suatu proses
pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan
secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh
pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan
keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis
dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila.
Istilah pendidikan jasmani dibedakan dengan olahraga. Dalam arti sempit
olahraga diidentikkan sebagai gerak badan. Olahraga ditilik dari asal katanya
dari bahasa jawa olah yang berarti melatih diri dan rogo
(raga) berarti badan. Secara luas olahraga dapat diartikan sebagai segala
kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan membina
kekuatan-kekuatan jasmaniah maupun rokhaniah pada setiap manusia. (wikipedia.org)
c.
Hubungan Penjas dengan Pendidikan dan Masyarakat
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan
yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan direncanakan secara sistematik
bertujuan untuk meningkatkan individu secara perseptual, kognitif, sosial dan
emosional. (Kelompok Bulutangkis)
B.
Sejarah
Bulu Tangkis
1.
Pengertian
Bulu Tangkis
Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip
dengan tenis, bulu
tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock")
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan
berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Ada lima
partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu tunggal putra, tunggal, ganda
putra, ganda putrid, dan ganda campuran. (wikipedia.org)
2.
Penemuan
Bulu Tangkis
a.
Kawasan Internasional
Olah raga
yang dimainkan dengan kok
dan raket,
kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di
India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang
terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan
kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.
Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah
selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak
zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks
sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat
(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian
di jalan-jalan London
pada tahun 1854
ketika majalah Punch mempublikasikan kartun
untuk ini.
Penduduk Inggris membawa
permainan ini ke Jepang,
Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang
Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian
dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka. (wikipedia.org)
b.
Kawasan Regional
Olah raga
kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad
ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga
dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara
membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang
sekarang pada 1860
dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang
penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton
House), estat Duke of Beaufort's
di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan
peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath
pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All
England.
Bulu tangkis
menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini,
dan di negara-negara Skandinavia. (wikipedia.org)
3.
Organisasi
Bulu Tangkis
a.
Kawasan Internasional
Federasi Bulu Tangkis Dunia (The Badminton World Federation (BWF)) adalah organisasi internasional
untuk olahraga
bulu
tangkis. Organisasi ini didirikan pada tahun 1934 sebagai Federasi Bulu Tangkis Internasional (International Badminton Federation)
dengan 9 anggota meliputi Kanada, Denmark, Inggris, Perancis, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia,
dan Wales. Kini,
anggotanya bertambah hingga 165 asosiasi bulu tangkis negara dari berbagai
belahan dunia. Pertemuan Umum Luar biasa yang digelar di Madrid pada 24
September 2006
menetapkan nama baru yang digunakan hingga sekarang, Badminton World Federation (BWF).
Kantor
pusatnya berada di Cheltenham, Inggris
Raya sejak organisasi ini didirikan. Namun pada 1 Oktober 2005, kantor pusatnya
dipindahkan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Presidennya sekarang adalah Kang Young Joong. (wikipedia.org)
b.
Kawasan Regional
BWF bekerja sama dengan
organisasi regional untuk mempromosikan dan membangun bulu tangkis di seluruh
dunia. Organisasi regionalnya adalah:
|
Wilayah
|
Singkatan
|
Anggota
|
|
BAC
|
39
|
|
|
BEC
|
51
|
|
|
BPA
|
30
|
|
|
BAC
|
32
|
|
|
BO
|
8
|
(wikipedia.org)
c.
Kawasan Nasional
Pada jaman
penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulutangkis di Indonesia yang
bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di
alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus
diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk
menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah
mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang
agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa
ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang
dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak
mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan
tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh
Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan
ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri
Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I
: Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan
adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah /
propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah
) sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada
kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977
ada 26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan
sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI
diperkirakan 2000 perkumpulan. (wikipedia.org)
4.
Sarana dan
Prasarana Bulu Tangkis
a.
Lapangan
Lapangan bulu
tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti
terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus
berwarna kontras
terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau
kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg
lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang
keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.
Jaring setinggi
1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali
bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Tiap pemain
atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan
dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan permainan adalah
untuk memukul sebuah kok
menggunakan raket,
melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya
kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang
diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok
dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat
mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka
lawannya akan memperoleh poin.
Permainan
berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu. (wikipedia.org)
b.
Perlengkapan
·
Raket
Secara tradisional
raket dibuat dari kayu.
Kemudian aluminium
atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik
bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan
berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah
model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. (wikipedia.org)
·
Senar
Mungkin
salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda
memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan
kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan
18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar. (wikipedia.org)
·
Kok
Kok adalah bola yang
digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang
disusun membentuk kerucut
terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan
atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik. (wikipedia.org)
·
Sepatu
Karena
percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk
cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama
tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan
kaki. (wikipedia.org)
c.
Teknik Dasar Permainan
Bulu Tangkis
§ Cara
Memegang Raket
Pegangan raket ada tiga macam,
yaitu:
1. Pegangan forehand
(pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket
yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan
sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari
pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas
lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian
tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang
lebar. (wikipedia.org)
§ Teknik
Pukulan
Teknik pukulan adalah
cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1. Pukulan Servis Pukulan
servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.
Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis
panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan
lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis
lapangan lawan. Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu: a.
Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan
cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob,
yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock
yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang. (wikipedia.org)
5.
Peraturan Bulu
Tangkis
a.
Area Service
Servis dilakukan dari satu sisi
lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang
berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri
atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah
poin genap dan posisi kiri untuk jumlah
poin ganjil. Servis dari posisi kanan
juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set
pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan
berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola
·
Sebelum pertandingan dimulai,
harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini
berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
·
Jumlah poin genap atau ganjil
menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
·
Setiap pasangan mempunyai dua
kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola,
kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
·
Saat pindah bola, servis pertama
selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh
"orang pertama".
Sistem reli poin
·
Setiap pasangan hanya mendapat
satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·
Servis dilakukan oleh pemain yang
posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
·
Pemain yang sama akan terus
melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
(wikipedia.org)
b. Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan
resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah
pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set. (wikipedia.org)
6.
Kejuaraan
atau Event Bulu Tangkis
a.
Internasional
BWF · Piala
Thomas · Piala Uber · Piala
Sudirman · Kejuaraan Dunia · Kejuaraan Dunia Yunior · Piala Dunia · Super
Series · Olimpiade · Commonwealth Games ·
Asian Games · Pan American Games ·
All-Africa Games ·
Tim (wikipedia.org)
b.
Regional
c.
Nasional
Pekan Olahraga Nasional, PON yang diadakan setiap empat tahun sekali
memiliki nomor bulu tangkis. Bulu tangkis pada PON ini merupakan level
tertinggi dari beberapa kejuaraan yang ada di Indonesia.
Kejuaraan Nasional, Kejurnas merupakan kejuaraan yang
satu tempat di bawah level PON. Nomor perseorangan dewasa dilaksanakan setiap
dua tahun sekali, sedangkan nomor perseorangan taruna satu tahun sekali. Selain
itu, ada nomor beregu campuran yang diadakan setiap satu tahun sekali pula.
Kejuaraan Liga Bulu tangkis, Kejuaraan Liga Bulu
tangkis adalah sebuah kejuaraan beregu yang mengambil format Piala
Thomas dan Piala Uber. Kejuaraan Liga Bulu tangkis dimulai pada
tahun 2007, meskipun sebenarnya telah diajukan sejak tahun 2003.
Kejuaraan Sirkuit Nasional, Sirkuit Nasional adalah
kejuaraan yang dipakai sebagai tolak ukur pembinaan prestasi nasional bulu
tangkis dengan memakai sistem poin. Dalam satu tahun, PB PBSI memberikan tahapan kejuaraan
sirkuit nasional dengan adanya lima sirkuit nasional dalam satu tahun.
Sedangkan yang menjadi juara dengan poin tertinggi, diprioritaskan menjadi
atlet pelatnas.
Kejuaraan Multi-Daerah dan Kejuaraan Daerah, Kejuaraan
ini merupakan kejuaraan bulu tangkis yang diprioritaskan oleh masing-masing
provinsi. Kejuaraan ini juga dikenal dengan nama Piala Gubernur. Pihak
penyelenggara adalah PBSI di provinsi masing-masing. (wikipedia.org)
C. Tata Nilai
Bulu tangkis
adalah salah satu cabang olahraga dari permainan bola kecil yang banyak
digemari oleh rakyat baik dari anak-anak sampai orang tua. Banyak tata nilai
yang terkandung di dalam sebuah
pertandingan bulutangkis, diantaranya:
A.
Tata Aturan
Hal ini
yang paling mendasar dalam sebuah pertandingan agar tercipta pertandingan yang
baik.
B.
Disiplin
Merupakan
perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan
pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab. Ada beberapa factor
yang mendukung, seperti:
·
Disiplin Waktu
·
Tegas
C.
Tanggung
Jawab
Adalah sesuatu yang harus kita
lakukan agar kita menerima sesuatu yang dinamakan hak.
D.
Sportif
Adalah sikap bersedia menerima suatu keadaan
dalam suatu pertandingan baik kalah atau pun menang, dan ikhlas untuk
menerimanya. Bisa dikatakan juga sikap jujur dalam situasi tertentu. Ada
beberapa factor yang mendukung, seperti:
·
Berani
·
Pemaaf
·
Jujur
E.
Rendah Hati
Adalah sifat
yang mengedepankan kelapangan dada dalam menerima sebuah kenyataan di lapangan.
Ada beberapa factor yang mendukung, seperti:
·
Objektif
·
Adil
·
Sabar
F.
Tanggap
Adalah sikap
untuk cepat beradaptasi di sebuah ajang dan menerima stimulus yang ada. Ada
beberapa factor yang mendukung, seperti:
·
Kerjasama
·
Cepat Tepat
G.
Percaya Diri
Adalah
sifat yang menunjukan kepercayaan seseorang untuk bermain baik dan prima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar